8 Bunga Langka di Indonesia

8 Bunga Langka di Indonesia, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Berbagai tanaman terutama bunga tumbuh dengan baik di Indonesia. Namun keberadaan beberapa bunga Indonesia semakin langka sehingga bunga tersebut sangat membutuhkan perlindungan. Berikut daftar beberapa bunga langka di Indonesia, check it out!

1. Edelweis Jawa

Ini adalah bunga endemik yang hidup di zona alpina/montana di berbagai pegunungan di Indonesia. Bunga ini hidup di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 800-3400 m dpl. Dikenal sebagai bunga abadi karena sangat awet dan tidak mudah rusak. Berdasarkan redlist IUCN, edelweis jawa termasuk dalam kategori terancam atau tumbuhan dalam kondisi terancam.

Menurut freeherbpictures.com Kondisi ini muncul karena bunga ini tersedia di jalur pendakian gunung sehingga keberadaannya terganggu oleh aktivitas manusia saat mendaki gunung. Bagi yang suka mendaki gunung, baca Gunung Terbaik untuk Hiking di Indonesia ini . Ciri khas dari bunga ini adalah perdunya yang lebat dengan bulu berwarna putih, memiliki banyak cabang, ranting berwarna abu-abu putih, bunganya berbentuk seperti punuk kecil, dan bunga ini menarik berbagai serangga.

2. Anggrek Tebu (Sugar Cane Orchid)

Anggrek ini adalah anggrek terbesar dan terberat yang pernah ada! Saat sudah tua, bunga ini memiliki berat kurang lebih 1 ton dan panjang malai bisa mencapai 3 meter. Anggrek ini disebut sebagai Anggrek Raksasa atau Anggrek Harimau karena motifnya yang menyerupai Harimau. Anggrek ini dinamai tebu karena memiliki batang yang menyerupai tebu.

Malai memiliki ratusan bunga yang berdiameter hingga 10 cm. Anggrek tebu tumbuh di dataran rendah di daerah beriklim tropis. Anggrek tebu membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh dengan baik. Bunga ini dilindungi oleh pemerintah setempat karena keunikan dan kelangkaannya.

3. Rafflesia Arnoldi

Rafflesia arnoldi merupakan bunga paling populer di Indonesia, bahkan keberadaannya diakui oleh masyarakat internasional. Bunga ini dianggap sebagai bunga terbesar di dunia karena diameternya mencapai 1 meter dan beratnya mencapai 10 kg.

Rafflesia merupakan endoparasit pada tumbuhan dan berasal dari genus Tetrastigma. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya yaitu bunga bermahkota lima.

Baca Juga : 8 Tumbuhan Tertua di Dunia

Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis rafflesia arnoldii. Jenis ini hanya tumbuh di hutan Sumatera bagian selatan, khususnya Bengkulu. Baik rafflesia maupun bunga bangkai memiliki bau yang tidak sedap, Ciri utama yang membedakan rafflesia dengan bunga bangkai berlapis adalah bentuk rafflesia yang melebar (tidak tinggi) dan berwarna merah. Bunga Rafflesia tidak memiliki akar, batang, atau daun. Bunganya memiliki 5 mahkota. Rafflesia memiliki benang sari atau putik di bagian bawahnya.

4. Anggrek Bulan (Moon Orchid)

Anggrek Bulan merupakan salah satu bunga nasional Indonesia. Dinominasikan sebagai Puspa Pesona Indonesia, bunga ini dikategorikan sebagai puspa pesona karena sifat dan keindahan anggrek ini yang mewakili keindahan Indonesia.

Anggrek bulan pertama kali ditemukan di Maluku dan memiliki nama yang berbeda-beda sesuai dengan tempat tumbuhnya; anggrek wulan (Jawa dan Bali), anggrek lalat (Maluku), dan anggrek menur (Jawa).

Anggrek bulan merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang memiliki ciri khas, kelopaknya lebar dan berwarna putih. Bunga ini termasuk dalam tanaman anggrek monopodial karena kurang menyukai sinar matahari sebagai penunjang kehidupan. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang, akarnya berdaging, dan harum saat mekar. Varietas anggrek bulan lebih banyak muncul sebagai hasil persilangan anggrek.

5. Anggrek Tien Soeharto

Anggrek Hartinah atau Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum) is Indonesian endemic flower which only grows in several regions such as Noth Sumatera, Indonesia. This orchid type was discovered in 176 in Samosir Distrit, North Sumatera.

Tien Soeharto adalah ibu negara Indonesia di masa lalu dan anggrek ini dinamai menurut namanya untuk memperingati usahanya mengembangkan anggrek di Indonesia.

Anggrek Hartinah merupakan salah satu jenis anggrek tanah yang tumbuh secara berkelompok. Anggrek ini menyukai ruang terbuka untuk tumbuh di antara rerumputan dan tanaman lain seperti tanaman pakis, kantong semar, dll, di ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut. Daunnya berbentuk runcing dengan panjang 50-60 cm.

Bunganya berbentuk seperti bintang dan cukup tebal. Daun kelopaknya sebesar kelopak mahkota. Bagian atas berwarna hijau kekuningan dan bagian bawah berwarna kecoklatan dengan warna kuning pada bagian tepinya. Bunga ini termasuk bunga endemik Sumatera karena hanya tumbuh di Sumatera.

6. Bunga Bangkai (Corpse Flower/Titan Arum)

Berbeda dengan rafflesia, bunga titan arum memiliki warna krem ​​di bagian luar dan tumbuh tinggi secara vertikal. Mahkotanya berwarna merah keunguan, bentuknya seperti terompet, dan tumbuh menjulang ke langit.

Bunga titan arum sangat tinggi dan tingginya bisa mencapai 4m dengan diameter sekitar 1,5 m. Bunga ini dianggap sebagai tanaman majemuk terbesar di dunia. Ini adalah tanaman majemuk terbesar di dunia.

Berbeda dengan rafflesia yang tidak bisa tumbuh di daerah lain, titan arum (Amorphophallus titanum) bisa dibudidayakan. Rafflesia adalah parasit bagi tanaman merambat sedangkan titan arum bukan parasit. Bunga ini mengalami dua fase dalam kehidupan yang berlangsung berulang-ulang yaitu fase vegetatif dan generatif.

Pada fase vegetatif, muncul batang tunggal dan daun seperti pohon pepaya. Bunga baru bisa tumbuh bila umbinya memiliki berat minimal 4 kg. Jika cadangan makanan dalam umbi-umbian kurang atau belum mencapai berat 4 kg, maka pohon yang layu akan diganti dengan pohon yang baru.

7. Kantong Semar (Nephentes)

Bunga ini bentuknya seperti kantong, itulah sebabnya bunga ini dinamai kantong semar, kantong berarti kantong atau kantong dalam bahasa Inggris.

Berbeda dengan bunga lainnya, kantong semar adalah karnivora dan menangkap serangga dengan meletakkan kelenjar nektar pada tutup kantong. Nutrisi serangga yang terperangkap akan diserap oleh tanaman.

Bunga ini dapat ditemukan di kawasan Asia Tenggara khususnya Indonesia. Saat daun masih muda, kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup dan Nepenthes terbuka saat dewasa. Nephentes menutup kantong karnivoranya saat mencerna mangsanya.

Baca Juga : Hampir Sepertiga Spesies Pohon Dunia Terancam Punah

8. Anggrek Hitam

Salah satu anggrek Indonesia yang populer di dunia adalah anggrek hitam (Coelogyne pandurata). Anggrek hitam hanya dapat ditemukan di wilayah Kalimantan dan Papua.

Kedua anggrek tersebut memiliki sedikit perbedaan yaitu anggrek hitam kalimantan memiliki bunga mekar yang dihiasi dengan warna hijau yang indah sedangkan anggrek hitam papua memiliki putik yang cerah.

Anggrek ini biasanya tumbuh di pohon atau di bebatuan. Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah berwarna hitam (labellum) dengan sedikit garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda (untuk anggrek hitam Kalimantan). Bunganya cukup harum dan biasanya mekar pada bulan Maret hingga Juni.